DIABETES VS PROPOLIS
Diabetes, The Silent
Killer. Penyakit diabetes merupakan penyakit yang bisa mematikan dan secara
diam-diam dapat menyerang siap saja. Setiap orang dapat mengidap diabetes, baik
tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah anda tidak
sendiri.
Menurut
data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita
Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja,
terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes
Gejala awal penderita diabetes adalah
meningkatnya kadar gula darah yang tinggi. Hingga diatas 160-180 mg/dL.
Peningkatan kadar gula darah yang tinggi akan memacu ginjal membuang air
tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang akibat banyaknya
glukosa yang dikeluarkan melalui air kemih.
Efek yang terlihat, penderita sering kencing dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan penderita mudah kehausan yang
berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).
Banyaknya glukosa yang ke luar juga
menyebabkan penderita seringkali merasakan lapar
yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).
Gejala lainnya adalah pandangan kabur,
pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah raga.
Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap
infeksi.
Diabetes merupakan penyakit yang
menimbulkan berbagi komplikasi penyakit tubuh lainnya. Hal ini disebabkan kadar
gula darah yang terus meningkat, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah,
saraf dan struktur internal lainnya.
Komplikasi kronis Diabetes mellitus meyebablkan penderita mudah terserang
penyakit lainnya:
- 2x lebih mudah mengalami trombosit otak ( pembekuan darah dibagian otak) menyebabkan stroke.
- 2x lebih mudah mengalami penyakit jantung koroner
- 7x lebih mudah mengalami gagal ginjal kronis
- 25x lebih mudah mengalami kebutaan
- 5 x lebih mudah mengalami gangrene
Peran PROPOLIS untuk
menurunkan kadar gula darah penderita Diabetes adalah dengan cara (Beijing propolis Research
Network ):
- Flavonoid dalam propolis, kandungan terpene vinyl mendukung penggunaan sumber glukosa exogenons dari peranan glycogen, dan zat tersebut untuk menurunkan kadar gula darah.
- Propolis mempunyai efek bactericidal anti peradangan, bisa menjadi sel aktif, untuk meningkatkan regenerasi jaringan sel.
- Propolis adalah anti oxidant alam yang kuat, dan bisa secara signifikan meningkatkan aktifitus SOD. Penggunaan propolis tidak saja menurunkan tingkat radical bebas yang merusak sel, tapi juga menghindari juga merawat berbagai macam komplikasi penyakit.
- Propolis sangat mujarab, untuk penyuntikan insulin atau hypoglycemic, dapat secara signifikan menurunkan gula darah.
- Efek hipolipidemic dari propolis meningkatkan peredaran darah dan anti oksidan, melindungi pembuluh darah, yang mengendalikan komplikasi diabetes.
- Propolis dapat menstimulasi tubuh untuk menumbuhkan ATP. ATP adalah sumber penting dari energi tubuh, pemasok energy, meningkatkan kekuatan fisik.
- Nasps di dalam flavonoid propolis, zat polysaccharides mengatur metabolisme dan meningkatkan imunitas tubuh.
- Propolis kaya akan kalsium, magnesium, potassium, phosphor, zat besi, chromium dan elemen trace lain untuk mencegah dan merawat penderita diabetes.
Komentar
Posting Komentar